The worst part of being lied to is when you realize you believed it
Pernah ngerasa dibohongi? Apa yang kamu pikirin pas kamu tau kalo kamu dibohongi?
Emosi, itu pasti. Berusaha menerima kenyataan, itu harus. Berpikir untuk memahami alasan si pembohong, pikir-pikir dulu. Memutuskan untuk memaafkan, aduuh males banget.
Ada yang bilang, kalo white lie nggak masalah. Kan maksudnya baik. Tetep, itu suatu bentuk kebohongan. Tapi, nggak ada orang jaman sekarang yang bener-bener jujur 100%. Kejujuran 100% itu cuma punya nabi. Sarkastis mungkin. Cuma memang itu fakta yang saya tangkep. Setiap orang punya alasan tersendiri untuk berbohong. Entah alasannya baik atau dengan maksud tertentu. Dan bodohnya adalah saat kita dibohongi, kita percaya dengan ucapannya. Kayak quote diatas, bagian terburuk dari dibohongi adalah saat kamu sadar kalau kamu mempercayainya. Dan itu beneran bikin kita keliatan kayak orang yang bener2 bodoh.
Untuk antisipasi atau sekedar pelajaran aja nih, saya googling artikel tentang gimana caranya mengetahui kebohongan seseorang melalui bahasa tubuh yang tanpa kita sadari adalah petunjuk kalo kita sedang berbohong.
- Ketahuilah cara dia biasanya berbicara.
- Perhatikan tekanan-tekanan dalam pola bicaranya.
- Lihatlah beberapa pertanda atau gesture (gerak-gerik) yang khusus.
- Mengurangi atau menghilangkan informasi yang disampaikan.
- Baru, bertanya pada orang yang kamu duga berbohong.
- Terakhir, bisa pakai intuisi.
Kalo mau penjelasan lengkapnya, klik link ini ya.. :) http://pusatilmupsikologi.blogspot.com/2012/03/cara-psikologis-mengetahui-kebohongan.html
atau ada juga yang lebih mudah buat kamu pahami di link ini ;) http://justmyhobby.wordpress.com/2010/02/28/cara-untuk-melihat-kebohongan-seseorang/
Dibohongi memang nggak enak, tapi pada suatu waktu kita bakal ketemu dengan saat-saat kita nggak punya pilihan lain selain berbohong. Mungkin bukan nggak punya, tapi pilihan yang ada sangat terbatas dan beresiko tinggi. Dan satu-satunya yang mungkin bisa di toleransi adalah dengan melakukan kebohongan. Jadi, yang saya percaya sekarang di pikiran saya adalah, nggak ada orang yang bisa jujur 100%. Dari situ, pikiran saya berkembang ke arah yang agak sedikit negatif. Hehe. Karena nggak ada orang yang bisa jujur 100%, so, nggak ada orang yang bisa dipercaya sepenuhnya. Tapi, nggak ada manusia yang sempurna. Saya pun begitu. :D
Ini cuma pendapat saya aja sih.. Hehe. Kalo kamu?
Cheers,
Lina